top of page

Kisah 4 Musim

Hiduplah seperti musim

Teratur dan memiliki kurun waktu tertentu Sedih, susah, senang dan bahagia seolah datang bergilir dan menghiasi hidup kita… Ketika musim panas...

Dunia seakan sedang bersahabat denganmu Seperti mentari yang tak lelah berderang di musim ini Tanaman dan Bunga-bunga juga tak segan menunjukkan pesonanya dengan ratusan kelopak berwarna-warni… Menggugah hati untuk menikmati…. Seperti kehidupan ada kalanya mencapai titik sukses dan keberhasilan… Ketika musim gugur

Bunga dan tanaman yang tumbuh bermekaran juga memiliki tenggak waktu. Ia harus mati… gugur… sebelum suatu hari nanti akan tumbuh lagi. Daun-daun pun berjatuhan, rela meninggalkan pepohonan dengan ranting-ranting yang masih berdiri tegak… Seolah ingin beristirahat sejenak… Tak ada segala sesuatu yang abadi... Ketika musim dingin hadir ...


Semua mati… semua membeku… nyaris tak ada kehidupan… Danau berubah menjadi beku… pohon pun beristirahat sejenak untuk sementara waktu… Yang ada hanya lautan salju yang membasahi bumi dan enutupi semua keindahan yang pernah kau saksikan di musim-musim sebelumnya… Membuatmu dingin dan membeku jika kau tak bisa menyesuaikan diri… Kau harus berjuang lebih keras untuk tetap bertahan Tetapi bukan berarti kau tak bisa menemukan keindahan disana. Kau masih bisa menikmati turunnya salju… Melakukan hal-hal istimewa yang tak bisa kau temukan di musim-musim sebelumnya… Nikmati kesedihanmu dan percaya bahwa akan segera berganti menjadi bahagia.... Ketika musim semi datang ... Segala kesedihan, duka lara akan berakhir… Dimana sesuatu yang telah berdiam diri sementara pada musim-musim sebelumnya kini diberikan kesempatan untuk kembali memancarkan keindahannya… Musim semi adalah MUSIM HARAPAN..

PERMULAAN…

AWAL KEHIDUPAN yang BARU. By. Tri.Sintarini

bottom of page