top of page

Hi Bye Mama (2023) : Memaknai Kehilangan dan Kasih Sayang Orangtua Kepada Anak Tercinta




Hi Bye Mama! Sebuah judul drakor yang siap menguras air mata saat pertama kali saya melihat previewnya. Saya yang saat itu sedang mencari tontonan drama kemudian mencoba mencari tahu judul-judul yang menarik untuk disimak. Saat saya bertanya kepada salah satu sahabat yang merupakan penggemar drama Asia, saya mengutarakan pertanyaan, "Kalau Hi Bye Mama bagus nggak?" Kemudian reaksi teman saya langsung menyahut “Itu kan drama sedih!” Jujur setelah drakor Endless Love atau Autumn in My Heart (2000) dan Stairway To Heaven ( 2003 ) sebenarnya saya enggan menonton drakor yang sedih dan mengurai air mata, tetapi entah di tahun 2023 ini saya begitu tertarik untuk menonton judul tersebut. Padahal sudah dipastikan Hi Bye Mama yang didapuk oleh Netflix dan sudah tergambar juga dari judulnya pasti dramanya akan dramatis dan melankolis.


Sinopsis:


Hi Bye Mama berkisah tentang Cha Yu Ri seorang perempuan yang sedang hamil di semester akhir yang mengalami kecelakaan menjelang kelahiran putri pertamanya. Ia meninggal dunia usai melahirkan di RS tempat suaminya, Jo Kang-Hwa bekerja. Sang suami merupakan dokter bedah yang saat kejadian tengah mengoperasi pasien lain. Kenyataan tersebut meninggalkan perih karena sang anak, Cho Seo Woo berhasil diselamatkan tetapi tidak dengan Ibunya. Sang suami diliputi rasa bersalah karena merasa kehilangan kesempatan menolong Yuri dan hasilnya berujung mengalami pengalaman traumatis setiap memasuki ruang operasi, padahal ia adalah dokter bedah yang seharusnya ada dipanggung operasi.


Setelah peristiwa itu Jo Kang-Hwa memilih bekerja di ruang praktek saja. Tetapi seiiring berjalannya waktu perlahan dirinya mulai move on melanjutkan hidupnya setelah menyadari anak perempuannya membutuhkan sosok Ibu untuk menemaninya bertumbuh. Ia pun memutuskan untuk menikah kembali dan pilihannya jatuh kepada seorang perawat yang bekerja di rumah sakit yang sama dengannya. Gadis itu bernama Oh Min-Jung yang sangat mencintainya dan mengasihinya. Oh Min-Jung juga menganggap anak sambungnya tersebut seperti anak kandungnya sendiri.





Sementara itu di alam fana yang berbeda ternyata selama 5 tahun setelah kematiannya, Yuri memilih untuk tetap berada di dunia nyata agar tetap bisa melihat tumbuh kembang sang anak, ia tak ingin terburu-buru memenuhi takdirnya untuk segera naik ke akhirat. Selama itu pula ia mendampingi putrinya di dunia sebagai arwah. Tetapi Yuri tak kasat mata atau tidak terlihat oleh orang-orang yang masih hidup di sekitarnya, namun Yuri tidak sendirian, selama ini ia tinggal di rumah duka tempat abu kremasinya disemayamkan. Ia berinteraksi dengan para arwah-arwah lainnya yang memiliki perasaan senasib karena masih memiliki urusan dunia yang belum terselesaikan. Sesama arwah mereka sering bertegur sapa dan melihat para keluarganya yang datang berziarah ke tempat abu mereka.


Ada beragam arwah yang berinteraksi dengan Yuri, mulai dari usia mulai remaja, dewasa hingga lanjut usia dengan latar belakang kepergian yang berbeda-beda. Tetapi mereka memiliki satu penghubung yaitu seorang perempuan cenayang yang memiliki kemampuan sehingga bisa mengawasi sepak terjang para arwah agar tidak berulah. Nasib yang tak terduga diterima oleh Yuri karena ia mendapatkan kesempatan kedua kembali ke dunia nyata setelah 5 tahun kematiannya. Awalnya Yuri mengira ia dihukum oleh dewa karena ia selalu mengikuti putri mungilnya, tetapi rupanya karena doa sang Ibulah yang mengantarkannya kembali ke dunia. Dewa mengabulkan doanya karena sang Ibu berdoa setiap hari dan mengutarakan bahwa ia ingin sekali lagi bertemu dengan anaknya sekali lagi karena kepergiannya saat itu terlalu mendadak.


Berkat doa Ibunda tercinta Yuri pun berkesempatan bertemu dan berinteraksi dengan anaknya yang belum pernah sekalipun ia rawat sejak kelahirannya karena ia wafat. Namun sebenarnya ada "syarat" dan pengorbanan yang harus dilakukan agar ia bisa kembali kekal hidup lebih lama yaitu menempati kembali ke posisi awal sebelum ia meninggal. Tetapi hal tersebut tidak bisa Yuri lakukan karena faktanya sang suami telah menikah lagi.


Syarat tersebut awalnya hanya Yuri ceritakan kepada sahabatnya, Go Hyung Jung yang merupakan istri teman baik suaminya di RS. Awalnya ia juga tidak percaya melihat Yuri bisa hidup kembali dan mendukung segala usaha Yuri agar ia bisa kembali hidup seperti sediakala. Tetapi Yuri memutuskan mengikuti kata hatinya untuk membiarkan segalanya yang telah terjadi dan memilih untuk memanfaatkan kesempatan selama 49 hari yang telah Dewa hadiahkan untuknya semaksimal mungkin.





Yuri kemudian memanfaatkan waktunya untuk bertemu dengan anak serta keluarganya, tetapi ia tak ingin mengganggu keluarga suaminya. Awalnya ia tidak mengakui bahwa dirinya adalah Yuri tetapi ia sengaja memperkenalkan dirinya sebagai sosok lain yang kebetulan memiliki wajah yang menyerupai mantan istrinya saja. Yuri pun memilih untuk berperan sebagai pengasuh dan staff di TK tempat anaknya bersekolah. Hal tersebut saja sudah membuat Yuri merasa bahagia. Selain itu ia juga kehadirannya kembali di dunia ia lakukan untuk membantu para teman-teman arwahnya sebagai penghubung dengan kerabatnya di dunia untuk menyampaikan pesan-pesan terakhirnya.


Tanpa Yuri ketahui selama ini ternyata sang putri menyadari kehadirannya saat dirinya menjadi arwah. Ia melihat Yuri selalu mendampinginya. Sang anak pun mengucapkan “Selamat Jalan, Ibu” ketika Yuri berpamitan di hari terakhirnya sebagai salam perpisahan. Sebagai penutup cerita drama tersebut, Yuri pun memutuskan pergi dan naik ke akhirat.


Ending yang sangat logis dan seperti layaknya film bertema multiverse, perpisahan yang abadi itu tidak bisa dihindari, tidak bisa ditunda ataupun dihindari, berkisah tentang takdir kehidupan seperti layaknya masa lalu yang tidak bisa diubah.


Score: 9.5/10


bottom of page